Join us in the middle way
Hi teman..Sepertinya kamu belum terdaftar, ayo klik REGISTER untuk menjadi member Forum DhammaSena atau klik LOG IN jika kamu member Forum Dhammasena


Join the forum, it's quick and easy

Join us in the middle way
Hi teman..Sepertinya kamu belum terdaftar, ayo klik REGISTER untuk menjadi member Forum DhammaSena atau klik LOG IN jika kamu member Forum Dhammasena
Join us in the middle way
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

2 posters

Go down

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Empty PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Post by LuvLiu Mon Jun 08, 2009 9:24 pm

Halaman 1 dari 3

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
(THE EFFECT OF ROLE PLAYING METHOD TO DENTAL HEALTH EDUCATION)



Meiske Rusli
Tritana Gondhoyoewono
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Trisakti
Jakarta, Indonesia



ABSTRACT

One of effort of school dental health program for elementary school (UKGS) is dental health education, and the method of the lecturing is most common used. Based from the phenomena, the development of a new strategy in dental health education is needed for school dental program. This study is specifically designed to examine the efficacy of role playing compared to the lecture method for dental health aducation. The subjects were the third and fifth grade students from St.Paulus elementary school, west jakarta. Preliminary test and post test, were carried out to assess the improvement of knowledge in students. One group using lecture method and another group using role playing method. From the analyze using t-test by p=0,000 that's why there is differentation and from the average (Mean) shown on the counseling by playing method. Result show that are increase of knowlwdge on both counseling group, but seen a higher increase on role playing ethod group 91,7838) than lecture method (0,4211). It suggested that the role playing method can be recommended to be used for dental health education.

Key Word : Dental health education, role playing, lecture, elementary school edge

Abstrak

Salah satu program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah adalah pendidikan kesehatan gigi dan mulut, dan metode yang sering digunakan adalah metode ceramah. Dengan mempertimbangkan strategi pendidikan kesehatan gigi dan mulut untuk program Usaha kesehatan Gigi Sekolah, penelitian ini secara khusus akan menguji efektifitas metode bermain terhadap metode ceramah dalam penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut. Subjek adalah murid-murid kelas tiga dam kelas lima Sekolah Dasar St.Paulus, Jakarta Barat. Pre-test dan post-test dilakukan unutk mengetahui perbedaan pengetahuan pada murid-murid. Satu kelompok akan diberikan metode ceramah dan kelompok lainnya diberikan metode bermain. Pada hasil penelitian menunjukkan rata-rata (mean) pada metode bermain (1,7838) dan pada metode ceramah (0,4211). Berdasarkan analisis data yang didapatkan dengan menggunakan uji t (t-test) didapat nilai p=0,000 (a=0,05) hal ini menunjukkan bahwa perbedaan tersebut bermakna. Oleh karena itu disarankan agar penyuluhan kesehatan gigi dan mulut lebih sering dilakukan dengan metode bermain.

Kata kunci : Penyuluhan, bermain, ceramah, Usia sekolah Dasar

Pendahuluan

Sejak awal kehidupan manusia sudah terjadi perubahan pada seluruh tubuh dan pikiran manusia yang berdampak sangat penting terhadap pengetahuan, kemampuan bersosial, dan kematangan emosi dari anak tersebut. Oleh karena itu pola penyuluhan kesehatan gig dan mulut pada anak-anak akan lebih berhasil jika dilakukan dengan berpedoman pada proses belajar dan bermain, dimana hal tersebut sesuai dengan perkembangan jiwa dari anak tersebut. (1)

Salah satu program penyuluhan yang sering dilakukan adalah Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dimana bertujuan tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut siswa yang baik, sehingga sewaktu siswa lulus dari sekolah tidak mengalami gangguan serius pada giginya. Adapun metode penyuluhan yang sering digunakan adalah metode ceramah dan metode bermain, dimana penyuluhan dengan penyuluhan dengan metode bermain memiliki nilai tambah lebih. (2) Oleh karena itu penelitian dilakukan unutk mengetahui tingkat efektifitas metode bermain bila dibandingkan dengan metode ceramah pada penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dalam meningkatkan pengetahuan anak-anak sekolah dasar.

Tinjauan Pustaka

Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut

Penyuluhan adalah proses belajar secara non formal kepada sekelompok masyarakat tertentu, dimana pada penyuluhan kesehatan gigi dan mulut diharapkan terciptanya suatu pengetian yang baik mengenai kesehatan gigi dan mulut. (3)

Menurut Budiharto (1998), terdapat beberapa jenis penyuluhan kesehatan gigi dan mulut namun yang paling sering digunakan adalah penyluhan kesehatan gigi dan mulut dengan metode ceramah dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan metode bermain.

Perkembangan Anak Sekolah Dasar

Masa usia anak adalah transisi dalam interaksi sosial dimana terjadi perubahan figur tokoh (model) akan beroengaruh pada diri anak, dimana tokoh ibu akan digantikan dengan tokoh guru. Untuk itu didalam penyuluhan kesehatan gigi dan mulut perlu adanya kerja sama yang baik dengan guru. (5) Menurut Piaget, pola perkembangan anak dibagi menjadi 4 tahapan : stadium Sensorimotorik (0-18 atau 24 bulan), Stadium Praoperasional (1-7tahun), Stadium operasional konkrit (7-11 tahun), Stadium operasional formal (11-15 tahun atau lebih). (6)
LuvLiu
LuvLiu
Moderator
Moderator

Number of posts : 1265
Age : 37
Location : AFK for a while
Asal : Ranah Minang
Gol. Darah : A
Since : 2008-10-28

http://www.luvliu.co.cc

Back to top Go down

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Empty Re: PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Post by LuvLiu Mon Jun 08, 2009 9:27 pm

Halaman 2 dari 3

Makin tinggi umur anak, tingkah lakunya makin terorganisasi dan mempunyai tujuan-tujuan yang dikenal sebagai tingkah laku bermotif. Selanjutnya Harlod menyatakan, ada beberapa teori tentang proses perubahan perilaku antara lain: pengembangan serta penyebaran (research development and dissemination), dan perubahan sikap (Attitude Change). (2)

Pola bermain dalam penyuluhan kesehatan gigi dan mulut

Bermain adalah suatu kegiatan dengan atau tanpa menggunakan sesuatu dimana diberikan kesenangan, informasi, bahkan imajinasi terhadap sesuatu. (7) Permainan dalam penyuluhan kesehatan gigi dan mulut harus sesuai dengan karakteristik dari masa yang akan diberikan penyuluhan. Oleh karena itu menurut Buhler, macam permainan dalam penyuluhan dibagi berdasarkan umur yaitu : Permainan fungsi anggota tubuh (3-6 tahun), permainan latihan memperlakukan benda-benda, permainan motorik, vokal, pengindraan.

Pengaruh metode bermain pada penyuluhan kesehatan gigi dan mulut

Berger, A dkk (2000) menyatakan, permainan dapat melintasi berbagai usia, permainan mempengaruhi penampilan anak-anak dimuka umum menjadi lebih nyaman, sebagai penolong dalam penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. (1) Sedangkan hasil penelitian Castilo L, dkk (1990) di Durango, Mexico kepada 300 anak-anak usia 8-11 tahun yang diambil secara acak menunjukkan bahwa permainan merupakan suatu alternatif dalam penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di sekolah dasar. (Cool pernyataan tersebut diperkuat oleh Cohen san brandley proses belajar lebih aktif, dan lebih menyenangkan jika digabungkan dengan permainan. (9) hasil yang dapat disimpulkan adalah penyuluhan yang merupakan suatu proses belajar akan lebih berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan jika digabungkan dengan permainan.

Metode Penelitian

Jenis dan rancangan penelitian yang digunakan adalah uji ekperimental, dan hasil penelitian dihitung dengan uji-t (t-test), sedangkan populasi dan sampel penelitian yang diambil adalah murid kelas III dan V sekolah dasar St.Paulus. Pengambilan sample untuk uji validitas dan reabilitas dilakukan pada tanggal 13 November 2003 pada 30 murid-murid SD St.Paulus kelas IV yang diambil secara acak diman murid-murid tersebut tidak diikutsertakan dalam penelitian. Sedangkan pelaksanaan penelitian adalah tanggal 15 November 2003 pada murid-murid SD St.Paulus kelas III dan V secara acak.
LuvLiu
LuvLiu
Moderator
Moderator

Number of posts : 1265
Age : 37
Location : AFK for a while
Asal : Ranah Minang
Gol. Darah : A
Since : 2008-10-28

http://www.luvliu.co.cc

Back to top Go down

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Empty Re: PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Post by LuvLiu Mon Jun 08, 2009 9:28 pm

Halaman 3 dari 3

Cara kerja dari penelitian ini dimulai dari mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner, yang meliputi data pengetahuan murid sekolah dasar mengenai kesehatan gigi dan mulut. Murid-murid SD St.Paulus kelas III dan V tanpa diberikan penjelasan diberikan kuesioner untuk mengetahui data awal guna mengetahui pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut, kemudian murid-murid tersebut dibagi secara acak menjadi 2 kelompok. Dimana kelompok yang satu diberkan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan metode ceramah, sedangkan kelompok kelompok yang lain diberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan metode bermain selama kurang lebih 30 menit kepada kedua kelompok oleh orang yang sama. Pascates akan diberikan melalui kuesioner yang sama baik kepada kelompok yang diberikan perlakuan ceramah dan bermain. Setelah data terkumpul, data tersebut akan dianalisis melalui analisis deskriptif dan uji statistik.

Hasil Penelitian

Uji validitas dan reabilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach (Alpha) didapatkan hasil dimana pad auji validitas diperoleh koefisien korelasi yang valid : 0.3717-0,6417. Sedangkan pada uji reabilitas diperoleh alpha:0,8920 dengan demikian menunjukkan bahwa kuesioner ini tergolong handal.

Pada analisis deskriptif dimana berdasarkan karekteristik reponden terlihat bahwa pada murid SD kelas III sebanyak 41 orang(55%), sedangkan murid kelas V sebanyak 34 orang (45%), dengan 46% responden adalah laki-laki.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dimana p-value berdasrkan angka SPSS adalah 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 sehingga terdapat perbedaan antara metode bermain dengan metode ceramah . Hal tersebut juga didukung rata-rata dari hasil statistik pada penyuluhan dengan metode bermain (1,7838) lebih tinggi dari penyuluhan dengan metode ceramah (0,4211), sehingga dapat disimpulkan bahwa pwnyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan metode bermain lebih baik dari pada penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan metode ceramah.

Pembahasan

Penelitian-penelitian yang mendukung antara lain:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Fuller S.S (2001) pada anak-anak SD di Inggris, dikatakan bahwa metode bermain telah menjadi pelopor kesehatan secara lisan dalam promosi kesehatan gigi dan mulut. (10)

2. Makuch (2001) pada anak-anak usia 7-13 tahun di Inggris, dengan menggunakan metode bermain akan menyebabkan peningkatan pengetahuan jika dibandingkan dengan metode ceramah. (11)

3. Castillo, dkk (2001) di kota Durango, Mexico pada anak usia 9-11 tahun, yang diperkuat oleh Tai, dkk (2001) di Wuhan, Cina pada 233 anak-anak, menunjukkan bermain adalah suatu alternatif dalam pendidikan kesehatan gigi dan mulut. (8,12)

4. Penelitian Mullay (2002) di Nothern ireland, menunjukkan kegiatan bermain dapat merangsang daya ingat anak-anak dalam penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yang diberikan. (7)

5. Kupietzky (1993) di New Jersey, menunjukkan metode bermain yang diberikan dapat mendukung suatu penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. (13)

Berdasarkan hasil-hasil penelitian diatas menujang hasil penelitian ini, yakni metode bermain lebih baik dari metode ceramah dalam penyuluhan gigi dan mulut pada anakusia sekolah dasar.

Kesimpulan dan saran

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dalam pendidikan kesehatan gigi dan mulut yang diberikan secara non formal, metode yang paling sering digunakan adalahBerger metode ceramah dan metode bermain. Dari hasil penelitian yang dilakukan, penyuluhan dengan metode bermain lebih baik daripada metode ceramah.

Berdasarkan hasil penelitian diatas maka disarankan agar metode bermain lebih sering digunakan pada anak-anak usia sekolah dasar, dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar.

Daftar Pustaka

1. Berger A, Jones L, Rothbart MK, Posner MI. computerized games to study the development of attention in childhood. behavior Res. method Instrument Computerized 2000; 32(2):297-303

2. Haelod SD. health programs and health education, ed. Ke-4. New York: McGraw-Hill;1997.Hlm.310-20

3. Departemen Kesehatan RI. Upaya kesehatan gigi masyarakat (UKGM). Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Direktorat kesehatan Gigi. Jakarta; 1999.Hal.4-17.

4. Budiharto. Pendidikan Kesehatan gigi. Staff Pengajar Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi UI; 1998. Hlm.1-45.

5. Gondhoyoewono T. Pola penuluhan kesehatan gigi pada anak usia taman kanak-kanak melalui pendekatan psikologi. Kursus penyegar dan penambah Ilmu Kedokteran Gigi-IX. Jakarta; 1991:Oct 2-5

6. Monks FJ. Psikologi Perkembangan. Ed. Ke 6. Yogyakarta: Gajah Mada University Press; 1989. Hlm.132-78.

7. Mullaly B. Child oral healt promotion experience in Nothern Ireland. br Dent J 2002;192(3): 193-6.

8. Castillo L, Moran R, Romero G. Interviewing children about real and events:revisiting the narrative elaboration procedure. USA:Whittier Collage. Tesis. 2001.

9. Good TL, Jere EB. Educational psycology a realistic approach, Ed. Ke-4. New York: LongMan; 1990.Hlm.206-32.

10. Fuller SS. The development of a national oral health promotion programme for pre-school children in England. Int Dent J 2001; 51: 334-8.

11. Makuch A. Playing games in promoting childhood dental health. Available at:http//www.Nlm.nih/pubMed/makuch.html.2001.

12. Tai B, Du M, Fan M, Bian Z. Exeperience from a school-based oral health promotion programme in Wuhan City, PR China. Int J Ped Dent 2001;11(4):286-91.

13. Kupietzky A. teaching kindergarten and elementary school children dental health: a practical presentation. J Clin Ped Dent 1993;17(40):255-9.

source: PDGI ONLINE
LuvLiu
LuvLiu
Moderator
Moderator

Number of posts : 1265
Age : 37
Location : AFK for a while
Asal : Ranah Minang
Gol. Darah : A
Since : 2008-10-28

http://www.luvliu.co.cc

Back to top Go down

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Empty Re: PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Post by Mr.Bee Thu Jul 23, 2009 9:44 pm

contoh cara mainnya gimana? sapa tau bisa di terapkan buat bujuk2 anak pedo... hahaha...
Mr.Bee
Mr.Bee
Moderator
Moderator

Number of posts : 847
Age : 37
Location : Jakarta
Asal : Sala3 Village
Gol. Darah : Lupa
Since : 2008-10-29

Back to top Go down

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Empty Re: PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Post by LuvLiu Tue Aug 18, 2009 12:26 am

bwakakaka...
sepertinya, kalo di pedo, kagak keburu untuk bermain2 van..
waktunya kagak cukup...

dalam 1,5 bulan lu harus menyelesaikan reQ yang begitu bnyak..
hahah

sepertinya, ini cuma efektif untuk drg yang udah praktek sendiri..
untuk penyuluhan2 gitu deeh..
hehehe Wink
LuvLiu
LuvLiu
Moderator
Moderator

Number of posts : 1265
Age : 37
Location : AFK for a while
Asal : Ranah Minang
Gol. Darah : A
Since : 2008-10-28

http://www.luvliu.co.cc

Back to top Go down

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Empty Re: PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum