Join us in the middle way
Hi teman..Sepertinya kamu belum terdaftar, ayo klik REGISTER untuk menjadi member Forum DhammaSena atau klik LOG IN jika kamu member Forum Dhammasena


Join the forum, it's quick and easy

Join us in the middle way
Hi teman..Sepertinya kamu belum terdaftar, ayo klik REGISTER untuk menjadi member Forum DhammaSena atau klik LOG IN jika kamu member Forum Dhammasena
Join us in the middle way
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

kewajiban anak/menantu

Go down

kewajiban anak/menantu Empty kewajiban anak/menantu

Post by LuvLiu Sun Oct 11, 2009 10:43 pm

Menurut Sigalovada Sutta, anak dan menantu memiliki kewajiban terhadap orang tua atau mertua. Ada lima macam, semuanya sangatlah sulit untuk dilaksanakan.

Yang pertama adalah merawat atau mengurus orang tua atau mertua yang sudah jompo, yang sudah sakit-sakitan. Sebagai balas budi yang tidak mungkin terbalaskan. Orang timur ketika menjadi tua lebih suka berada diantara anak, menantu dan cucu daripada di rumah jompo.

Yang kedua adalah membantu, menolong atau berbakti kepada orang tua atau mertua, tidak melakukan perbuatan yang membuat mereka bersedih atau tersinggung. Anak atau menantu yang berbakti katanya akan murah rezeki, hokinya luar biasa.

Yang ketiga adalah melanjutkan perbuatan baik yang telah dilakukan oleh orang tua atau mertua. Perbuatan baik janganlah terhenti karena seseorang menjadi tua, jompo atau pensiun. Juga menjaga nama baik keluarga dan melanjutkan tradisi keluarga.

Yang keempat adalah bersikap sedemikian rupa sehinga layak menerima warisan. Anak atau menantu yang bikin sebel orang tua atau mertua katanya tidak layak menerima warisan. Bersikap yang baik bukan berarti harus menjilat.

Yang kelima adalah melaksanakan upacara pattidana bagi para leluhur yang telah meninggal dunia. Menurut Sang Buddha, alam peta tidak pernah kosong dari leluhur kita. Berbuatlah kebajikan murni yang spektakuler, kemudian persembahkan jasa kebajikan tersebut kepada para leluhur masing-masing.

Sekarang ini banyak menantu perempuan yang tidak mengijinkan para mertuanya untuk bertemu dengan cucunya sendiri. Ini sungguh kejam dan "kurang ajar". Menjadi orang modern bukan berarti tidak usah berbakti kepada mertua, berbakti itu bukan urusan orang kuno.

Ada pepatah kuno dari Tiongkok sbb:

Kalau orang tua kaya, anak jaya.
kalau anak laki-laki kaya (dan takut isteri), payahlah kedua orang tua
Sementara si besan hidup mewah
Si ayah jadi kuli, si ibu hanya bisa buang ingus.


Ingat bahwa hukum karma tidak pernah lengah, siapa berbuat siapa menerima akibatnya plus bunga !


sumber: NOTES R Surya Widya (Dosen Agama FK/FKG Trisakti) > FaceBook <
LuvLiu
LuvLiu
Moderator
Moderator

Number of posts : 1265
Age : 37
Location : AFK for a while
Asal : Ranah Minang
Gol. Darah : A
Since : 2008-10-28

http://www.luvliu.co.cc

Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum