Join us in the middle way
Hi teman..Sepertinya kamu belum terdaftar, ayo klik REGISTER untuk menjadi member Forum DhammaSena atau klik LOG IN jika kamu member Forum Dhammasena


Join the forum, it's quick and easy

Join us in the middle way
Hi teman..Sepertinya kamu belum terdaftar, ayo klik REGISTER untuk menjadi member Forum DhammaSena atau klik LOG IN jika kamu member Forum Dhammasena
Join us in the middle way
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Cinta, Seks dan Agama Buddha

5 posters

Go down

Cinta, Seks dan Agama Buddha Empty Cinta, Seks dan Agama Buddha

Post by LuvLiu Mon Nov 03, 2008 11:18 pm

Cinta, Seks dan Agama Buddha


Dalammasyarakat terdapat bermacam-macam pengertian tentang istilah cinta'
dan seks'. Kadang satu pengertian berbeda atau bahkan bertentangan sama
sekali dengan pengertian yang lain. Dalam kesempatan ini, akan
diberikan pengertian tentang cinta' dan seks' menurut Agama Buddha.

Dalam Agama Buddha, pengertian tentang istilah cinta' diuraikan secara jelas di Karaniyametta Sutta . Karaniyametta Sutta
atau kotbah Sang Buddha tentang cinta kasih ini pertama kali diajarkan
oleh Sang Buddha kepada para bhikkhu yang sering diganggu mahluk halus.

Dikisahkan dalam Dhamma pada suatu masa vassa atau masa tiga
bulan musim penghujan saat para bhikkhu berada di satu tempat yang
sama, terdapat 500 bhikkhu yang tinggal di sebuah hutan. Hutan tersebut
dihuni oleh banyak mahluk halus. Para bhikkhu yang tidak tahan dengan
keberadaan mahluk halus itu kemudian menyampaikan hal ini kepada Sang
Buddha. Beliau kemudian mengajarkan kepada para bhikkhu untuk
mengembangkan cinta kasih dengan mengucapkan Karaniyametta Sutta .

Setelah para bhikkhu melaksanakan Ajaran Sang Buddha, maka mahluk halus
di hutan itu akhirnya tenang dan bahkan membantu mengkondisikan para
bhikkhu mencapai kesucian pada akhir tiga bulan musim penghujan
tersebut.

Adapun inti kotbah Sang Buddha tentang cinta kasih atau Karaniyametta Sutta
tersebut adalah upaya mengembangkan pikiran cinta kasih dengan sering
mengulang dalam batin kalimat : Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia'.
Obyek pengembangan pikiran cinta kasih ini ditujukan kepada semua
mahluk yang tampak maupun mahluk tak tampak. Pemancaran pikiran cinta
kasih dilakukan sepanjang waktu yaitu ketika seseorang sedang duduk,
berjalan, berdiri, berbaring, selagi tiada lelap atau tertidur.
Berangkat dari pelaksanaan makna cinta' yang demikian, kiranya telah
jelas bahwa pengertian cinta' dalam Agama Buddha adalah memberi.
Memberikan kebahagiaan untuk mereka yang dicintai.

Pengertian cinta adalah memberikan kebahagiaan ini kiranya selaras dengan
pengertian pokok Ajaran Sang Buddha tentang Hukum Kamma atau Hukum
Sebab dan Akibat. Secara sederhana, Hukum Kamma sering dijelaskan
sebagai menanam padi akan tumbuh padi', mereka yang menanam kebajikan
akan tumbuh kebahagiaan. Jadi, dalam pengertian Hukum Kamma, umat
Buddha diajarkan untuk bersikap proaktif bukan pasif.



Sebagai contoh, ketika seseorang menderita sakit, maka ia bukan hanya menerima kondisi tersebut sebagai buah kamma buruk yang harus dijalaninya, melainkan ia
harus berupaya melakukan banyak kebajikan dan usaha agar kamma baik
berbuah sesuai dengan harapan yaitu kesembuhan.


Demikian pula dengan cinta. Cinta dalam pengertian Buddhis juga bukan bersifat
pasif melainkan proaktif yaitu memberikan kebahagiaan kepada mereka
yang dicinta. Jadi, apabila seseorang mulai menanam' cinta, maka ia pun
akan memanen' cinta dari orang yang dicintai atau orang yang telah ia
bahagiakan. Selanjutnya, ketika seseorang mempertanyakan sebab
timbulnya niat untuk membahagiakan orang yang dicintainya, mungkin akan
diperoleh jawaban bahwa orang tersebut juga telah memberikan perhatian
kepadanya. Dengan demikian, berlakulah Hukum Sebab dan Akibat seperti
yang telah diterangkan di atas.


Pengertian cinta sebagai memberi kebahagiaan memang lebih mudah diucapkan namun
tidak mudah untuk dilaksanakan. Kebanyakan orang sulit membedakan
antara cinta dan kebutuhan. Orang sering menyebutkan istilah cinta'
yang sebenarnya menunjukkan bahwa ia membutuhkan' orang tersebut.
Namun, kiranya perbedaan makna cinta ini bisa diperbaiki dengan latihan
sedikit demi sedikit melalui pengucapkan kalimat semoga semua mahluk
berbahagia'. Seringnya mengucapkan kalimat tersebut akan menambah
jumlah orang yang memaknai cinta adalah memberi seperti yang
disampaikan dalam Karaniyametta Sutta .
Ketika cinta telah bermakna memberikan kebahagiaan, maka kualitas cinta
menjadi sangat luhur. Seseorang dalam mencintai bukan lagi ingin
memiliki atau mengikat orang yang dicintainya. Semakin seseorang
mencintai, semakin besar pula kebebasan yang ia berikan agar orang yang
dicintainya berbahagia. Cinta yang memberi akan menjadi cinta yang
bebas dari kecemburuan maupun pertentangan. Cinta yang memberi adalah
cinta yang penuh kebahagiaan untuk kedua belah fihak. Cinta yang
memberi dapat disebut sebagai cinta yang sejati. Cinta yang bebas dari
kepura-puraan dan kesedihan. Cinta yang memberi dalam Karaniyametta Sutta disamakan dengan cinta seorang ibu kepada anaknya yang tunggal. Penuh pengorbanan namun tanpa tuntutan.



Selanjutnya, setelah mengerti makna cinta' dalam Agama Buddha adalah memberi, maka
berikutnya akan dibahas tentang seks' atau lebih sempit lagi bermakna
hubungan seks'. Dalam pengertian Buddhis, hubungan seks adalah salah
satu ungkapan untuk membahagiakan pasangannya. Ada banyak cara untuk
mengungkapkan cinta, seperti halnya sentuhan lembut, pandangan penuh
perhatian, ucapan yang menyejukan serta berbagai hal lain. Hubungan
seks hanya boleh dilakukan antara pasangan yang telah terikat menjadi
suami istri.


Dalam Dhamma, hubungan seksual dapat terjadi apabila pasangan mempergunakan salah
satu atau lebih dari tiga organ seksual yaitu mulut, alat vital dan
anus. Penggunaan organ seksual ini hendaknya dilakukan dengan tujuan
untuk membahagiakan orang yang dicintainya. Apabila pasangan dalam
hubungan seksual bukan suami atau istri sendiri, maka besar kemungkinan
telah terjadi pelanggaran sila ketiga dari Pancasila Buddhis yaitu
perjinahan. Seperti telah diketahui bersama bahwa isi Pancasila Buddhis
adalah upaya untuk menghindari pembunuhan, pencurian, perjinahan,
bohong dan mabuk-mabukan.


Adapun terjadinya pelanggaran sila ketiga atau perjinahan apabila pasangan
dalam melakukan hubungan seksual termasuk obyek pelanggaran. Obyek
pelanggaran yang dimaksud adalah saudara kandung, anak di bawah umur,
orang-orang di bawah perwalian, suami atau istri orang lain dan mereka
yang melaksanakan latihan kemoralan seperti samanera, bhikkhu, atau
bhiksuni. Hubungan seksual dengan salah satu atau lebih dari kelima
kelompok obyek pelanggaran yang diuraikan di atas dapat disebut sebagai
perjinahan.



Sebagai akibat dari kamma buruk melakukan pelanggaran sila ketiga Pancasila Buddhis yaitu perjinahan disebutkan dalam Anguttara Nikaya VII :
Perjinahan,
melakukan sendiri, mengajurkan, mengijinkan, ini membawa orang ke
neraka, ke alam binatang, ke alam setan, sekurang-kurangnya menjadikan
orang itu akan dimusuhi oleh lingkungannya.


Dengan memahami bahwa cinta adalah memberikan kebahagiaan, dan seks adalah
salah satu cara mengungkapkan cinta, maka kiranya para umat Buddha
dapat mulai menjalani kehidupan sesuai dengan Dhamma. Dengan
melaksanakan Dhamma dalam kehidupan sehari-hari akan terwujudlah
kebahagiaan dalam rumah tangga maupun kehidupan bermasyarakat yang
bermoral.


Semoga pembahasan pengertian cinta' dan seks' ini akan menambah wawasan serta menjadi pegangan hidup. Semoga semua selalu berbahagia.
Semoga semua makhluk baik tampak maupun yang tidak tampak memperoleh kebaikan
serta kebahagiaan sesuai dengan kondisi kammanya masing-masing.

Sabbe satta bhavantu sukhitattha
LuvLiu
LuvLiu
Moderator
Moderator

Number of posts : 1265
Age : 37
Location : AFK for a while
Asal : Ranah Minang
Gol. Darah : A
Since : 2008-10-28

http://www.luvliu.co.cc

Back to top Go down

Cinta, Seks dan Agama Buddha Empty Re: Cinta, Seks dan Agama Buddha

Post by wonton Tue Nov 04, 2008 12:15 am

berat bro bacanya hehe
wonton
wonton
Moderator
Moderator

Number of posts : 1454
Age : 36
Location : Somewhere I Belong
Asal : Jakarta yg macet, bau, berisik, dll.
Gol. Darah : O
Since : 2008-10-29

Back to top Go down

Cinta, Seks dan Agama Buddha Empty Re: Cinta, Seks dan Agama Buddha

Post by LuvLiu Tue Nov 04, 2008 12:21 am

tapi ini penting...
Wink

hahaha
LuvLiu
LuvLiu
Moderator
Moderator

Number of posts : 1265
Age : 37
Location : AFK for a while
Asal : Ranah Minang
Gol. Darah : A
Since : 2008-10-28

http://www.luvliu.co.cc

Back to top Go down

Cinta, Seks dan Agama Buddha Empty Re: Cinta, Seks dan Agama Buddha

Post by wonton Tue Nov 04, 2008 2:28 am

tp wa lb setuju kl seks itu sbg bntk ungkapn rasa sayang toh??
kl terpaku ama nilai moral agama iy emank asusila...hm... sulit...
wonton
wonton
Moderator
Moderator

Number of posts : 1454
Age : 36
Location : Somewhere I Belong
Asal : Jakarta yg macet, bau, berisik, dll.
Gol. Darah : O
Since : 2008-10-29

Back to top Go down

Cinta, Seks dan Agama Buddha Empty Re: Cinta, Seks dan Agama Buddha

Post by Mr.Bee Tue Nov 04, 2008 5:47 pm

kayanya di atas di tulis de kalo dah suami istri jadi gak asusila lagi.. hohoho..
di atas kayanya juga di sebut kalo sexs untuk membahagiakan pasangan yang intinya juga sbg bntuk rasa sayang..
jadi sama aja ton.. hehe.. kayanya si gt.. gw bacanya kemaren si.. mo baca lagi rada... males... banyak ui.. hehehe.. hehe
Mr.Bee
Mr.Bee
Moderator
Moderator

Number of posts : 847
Age : 37
Location : Jakarta
Asal : Sala3 Village
Gol. Darah : Lupa
Since : 2008-10-29

Back to top Go down

Cinta, Seks dan Agama Buddha Empty Re: Cinta, Seks dan Agama Buddha

Post by wonton Wed Nov 05, 2008 11:32 am

ow jd sex before married bleh kl utk membahagiakan pasangan?? Cinta, Seks dan Agama Buddha Hore
wonton
wonton
Moderator
Moderator

Number of posts : 1454
Age : 36
Location : Somewhere I Belong
Asal : Jakarta yg macet, bau, berisik, dll.
Gol. Darah : O
Since : 2008-10-29

Back to top Go down

Cinta, Seks dan Agama Buddha Empty Re: Cinta, Seks dan Agama Buddha

Post by Rascal_IzzY Tue Nov 18, 2008 2:52 pm

hmmm.... itu kalo pasangannya ga mau kan baru jadi perbuatan asusila... kalo sama2 mau gmn dong?
Rascal_IzzY
Rascal_IzzY
Member +
Member +

Number of posts : 838
Age : 37
Location : Tawakal VI no.3 (307)
Asal : Medan
Gol. Darah : O
Since : 2008-11-08

Back to top Go down

Cinta, Seks dan Agama Buddha Empty Re: Cinta, Seks dan Agama Buddha

Post by wonton Tue Nov 18, 2008 3:13 pm

kan yg ptg sama" bahagia Cinta, Seks dan Agama Buddha Sikut
wonton
wonton
Moderator
Moderator

Number of posts : 1454
Age : 36
Location : Somewhere I Belong
Asal : Jakarta yg macet, bau, berisik, dll.
Gol. Darah : O
Since : 2008-10-29

Back to top Go down

Cinta, Seks dan Agama Buddha Empty Re: Cinta, Seks dan Agama Buddha

Post by Rascal_IzzY Wed Nov 19, 2008 7:51 pm

hmmm iy si... sama2 senang aj la intinya... jangan ada pemaksaan... wkwkwk
Rascal_IzzY
Rascal_IzzY
Member +
Member +

Number of posts : 838
Age : 37
Location : Tawakal VI no.3 (307)
Asal : Medan
Gol. Darah : O
Since : 2008-11-08

Back to top Go down

Cinta, Seks dan Agama Buddha Empty Re: Cinta, Seks dan Agama Buddha

Post by hentien13 Fri Nov 21, 2008 4:51 pm

hahahahha...
pelajaran cinta,sex neh diajarin euy di mata kuliah MP2 FK
hehehehe
setuju dengan pnyataan di atas...
sex itu adalah sebagai persembahan untuk orang yang kita sayangi dalam hal ini adalah pasangan kita...
hentien13
hentien13
Member +
Member +

Number of posts : 302
Age : 36
Location : Planet Earth ;D
Since : 2008-11-18

Back to top Go down

Cinta, Seks dan Agama Buddha Empty Re: Cinta, Seks dan Agama Buddha

Post by Rascal_IzzY Tue Nov 25, 2008 6:13 am

waw... enaknya ada pelajaran sex di FK... dipraktekin ga?
Rascal_IzzY
Rascal_IzzY
Member +
Member +

Number of posts : 838
Age : 37
Location : Tawakal VI no.3 (307)
Asal : Medan
Gol. Darah : O
Since : 2008-11-08

Back to top Go down

Cinta, Seks dan Agama Buddha Empty Re: Cinta, Seks dan Agama Buddha

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum